-SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Makalah Materi Genetik




Berikut adalah video pribadi saya sekaligus buat referensi usaha setelah lulus kuliah, simak guys



MATERI GENETIK

Paper ini dibuat untuk memenuhi tugas Matakuliah Genetika yang dibina oleh Dr. Ir Gatot ciptadi, DESS

Oleh
Sugma primatama Zamzamy
NIM 115050101111022



UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PETERNAKAN
Maret 2012
TAHUN AJARAN 2011/2012


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. ,atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “MATERI GENETIK”, yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Genetika dalam menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya selaku pembuat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi siapa saja.
Demikian makalah ini saya susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.





                       Malang, 8 Maret 2012


                      Sugma Primatama Zamzamy



               BAB I 
               PENDAHULUAN


1.1              Latar belakang
Zaman dahulu orang mengira bahwa sifat seseorang diwariskan melalui darah. Pendapat demikian tidak benar, hal ini dibuktikan melalui tranfusi darah. Meskipun seseorang menerima darah orang lain, ia tidak akan mewarisi sifat apapun dari pemberian darah.
Sekarang telah dibuktikan bahwa sifat makhluk hidup dikendalikan oleh gen, yaitu sepenggal DNA yang terdapat didalam kromosom. Jika gen berubah, maka sifat makhluk hidup akan berubah. Oleh karena itu gen dikatakan sebagai materi genetic pengendali sifat makhluk hidup. Jumlah gen sangat banyak sesuai dengan banyaknya sifat individu.

1.2              Rumusan Masalah
            Dalam Makalah ini dibahas:
·         Apa itu Kromosom, Gen dan DNA?
·         Bagaimana bentuk kromosom dan apa saja jenis kromosom?
·         Apa pengertian DNA dan RNA, dan apa hubungannya dengan proses pewarisan sifat?

1.3              Tujuan
            Setelah membaca makalah ini, diharapkan pembaca mengetahui tentang gambaran, pengertian, dan fungsi kromosom, gen, dan DNA atau RNA. Mengetahui bagaimana proses pewarisan sifat pada makhluk hidup itu terjadi.



BAB II
PEMBAHASAN


2.1         Gambaran Kromosom, Gen, dan DNA
            Dibawah ini terdapat gambar yang mengibaratkan komplek perumahan yang merupakan suatu kromosom yang ada pada bagian inti sel, yang mana membawa petunjuk bagi setiap fase kehidupan sel. Setiap rumah melambangkan sebuah molekul DNA, Kamarnya adalah gen, yaitu anak bagian molekul yang menduduki tempat-tempat khusus dalam molekul DNA. Batu batanya adalah nukleotida, yakni “bahan bangunan” molekul.
Sumber gambar : http://budisma.web.id/
Gambar Bangunan yang diibaratkan kromosom, DNA, gen, dan nukleotida.

2.2                       Pengertian Kromosom, Gen, dan DNA serta fungsinya

            Setelah kita melihat gambaran tersebut, dapat diketahui bahwa Kromosom adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah khas bagi makhluk hidup. Kromosom sendiri pertama kali dikemukakan oleh W. Waldenger  dan diartikan sebagai chroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan. Kromosom berbentuk badan-badan halus yang berbatang panjang atau pendek, lurus atau bengkok yang mudah menyerap zat warna.
            Di dalam tubuh makhluk hidup Kromosom terdapat di dalam inti sel. Kromosom pada makhluk hidup berukuran panjang 0,2–50 mikron dan diameter 0,2–20 mikron. Pada manusia ukuran kromosom kurang lebih 6 mikron. Kromosom dapat diamati dengan menggunakan alat bantu mikroskop pada waktu sel membelah, yaitu berupa kromatin. Pada saat sel membelah kromatin dapat menebal dan memendek. Kromosom berfungsi membawa sifat individu dan membawa informasi genetika, karena di dalam kromosom mengandung gen. Gen pada kromosom terdapat pada lokus. Gen merupakan sepenggal DNA yang berfungsi mengendalikan pembuatan protein. Protein tersebut berguna untuk melancarkan reaksi di dalam sel tubuh dan zat pembangun tubuh. Gen mengandung informasi genetika dan dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.
           
            Kromosom dalam sel tubuh berpasangan, disebut kromosom homolog, sehingga diberi symbol 2n kromosom. Sel yang memiliki 2n kromosom disebut diploid. Sedangkan sel yang tidak berpasangan diberi symbol n n kromosom, yang disebut haploid. Karena kromosom berpasangan, maka gen berpasangan pula. Pasangan suatu gen disebut Alel. Jika gen A (dominan) dan gen a (resesif) membentuk pasangan disebut heterozigot. Jika gen A dan gen A berpasangan, maka akan membentuk homozigot dominan. Jika kedua gen yang berpasangan resesif maka disebut heterozigot resesif, misalnya aa.Jadi sifat suatu makhluk hidup dikendalikan oleh gen dan alel.
Sumber gambar : http://budisma.web.id/
Gambar Bagian-bagian penyusun kromosom
            Kromosom pada sel gamet tidak berpasangan, sehingga hanya terdapat  sel tunggal. Jika terjadi persilanagan, gen dari gamet kedua induk akan berpasangann  sehingga menghasilkan keturunan yang mewarisi sifat keduanya.

2.3      Jumlah Kromosom pada Makhluk Hidup
            Berikut ini adalah jumlah kromosom 2n dari manusia serta sebagian binatang dan tanaman di mana n adalah sebuah genom / jenis kromosom dan setiap genom memiliki dua kromosom :
1.         Manusia Memiliki 46 Kromosom
2.         Anjing Memiliki 78 Kromosom
3.         Ayam Memiliki 78 Kromosom
4.         Kalkun Memiliki 82 Kromosom
5.         Kuda Memiliki 64 Kromosom
6.         Sapi Memiliki 60 Kromosom
7.         Kambing Memiliki 54 Kromosom
8.         Lembu Memiliki 60 Kromosom
9.         Kucing Memiliki 38 Kromosom
10.       Kera Memiliki 48 Kromosom
11.       Kentang Memiliki 48 Kromosom
12.       Jagung Memiliki 20 Kromosom

2.4       Bentuk dan macam Kromosom
            Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan menjadi 4 bentuk, yaitu metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik.
· Metasentrik, yaitu sentromer terletak di tengah, bentuknya menyerupai huruf V.
· Submetasentrik, letak sentromer mengarah ke salah satu ujung kromosom, bentuknya seperti huruf J.
· Akrosentrik, letak sentromer dekat ujung kromosom sehingga membagi kromosom menjadi menjadi 2 lengan, yaitu satu pendek dan lengan yang lain sangat panjang.
· Telosentrik, letak sentromer di ujung kromosom sehingga kromosom hanya mempunyai satu lengan.
            Macam atau tipe kromosom dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut.
  • Autosom, yaitu kromosom yang tidak ada hubungannya dengan penentuan jenis kelamin. Diberi simbol A (autosom).
·         Gonosom atau kromosom seks, yaitu kromosom yang menentukan jenis kelamin organisme.

2.5       DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) dan RNA (Ribo Nucleic Acid)
            2.5.1    DNA (Deoxyribo Nucleic Acid)
            DNA merupakan molekul kimia yang tersusun atas dua benang polinukleotida yang berpilin (double helix). Polinukleotida adalah untaian molekul kimia yang tersusun atas gula, fosfat dan basa nitrogen. DNA pada semua makhluk hidup berstruktur sama. Molekul DNA juga ditemukan dalam mitokondria, plastida, dan sentriol. Komponen dasar penyusun DNA adalah sebagai berikut:

  • Gugusan gula (deoksiribosa/pentosa).
  • Gugusan fosfat.
  • Basa nitrogen terdiri dari purin meliputi adenin (A) dan guanin (G); serta pirimidin meliputi sitosin (S) dan timin (T).

            Purin atau pirimidin yang berikatan dengan deoksiribosa membentuk suatu molekul yang disebut nukleosida. Nukleosida yang berikatan dengan fosfat membentuk nukleotida atau deoksiribonokleotida. Pasangan basa nitrogen pada DNA, yaitu adenin (A) dan guanin (G) dengan sitosin (S). Antara basa nitrogen dihubungkan ikatan hidrogen.

            DNA memiliki sifat yang menarik dan unik. Jumlah adenin yang terdapat di dalam DNA suatu organisme sama dengan jumlah timin. Demikan pula jumlah sitosin akan selalu sama dengan jumlah guanin. Keunikan lain adalah jumlah dan susunan atau urutan basa berbeda pada setiap spesies. DNA bersifat stabil dan tidak mudah terurai. Dengan sifat ini maka DNA mampu mempertahankan sifat sel yang mantap.

            Sifat khas yang lain dari DNA adalah kemampuannya melakukan penggandaan diri (replikasi). Replikasi merupakan peristiwa sintesis DNA yang terjadi karena adanya sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama. Pada beberapa organisme seluler, replikasi DNA terjadi di dalam inti sel dan terjadi sebelum sel membelah. Ada beberapa hipotesis cara DNA bereplikasi, yaitu semikonservatif, konservatif, dan dispersif.

            Teori Semikonservatif, Replikasi DNA menurut teori ini dimulai dengan terpisahnya dua rantai DNA akibat lemahnya ikatan hidrogen yang mengikatkan dua basa nitrogren pada heliks ganda. Tiap-tiap rantai nukleotida membentuk pasangan komplementernya sehingga dihasilkan dua DNA identik. Tiap-tiap DNA terdiri dari satu rantai lama dan satu rantai baru.

            Teori Konservatif, Heliks ganda pararel tetap utuh, tetapi berfungsi sebagai cetakan untuk dua rantai heliks ganda baru.

            Dispersif, Kedua buah rantai polinukleotida terputus-putus. Segmen rantai DNA parental digunakan sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Akibatnya rantai DNA lama DNA yang baru dibentuk saling bersambungan sehingga dihasilkan heliks ganda baru.
            2.5.2    RNA (Ribo Nucleic Acid)

RNA berbentuk rantai tunggal yang disintesis oleh DNA melalui proses transkripsi. Komponen penyusun RNA adalah sebagai berikut.

  • Gugusan gula (ribosa)
  • Gugusan fosfat.
  • Basa nitrogen terdiri dari purin meliputi adenin (A) dan guanin (G); serta pirimidin meliputi sitosin (S) urasil (U).

            Pasangan basa nitrogen pada RNA adalah adenin (A) dengan urasil (U), sedangkan sitosin (S) dengan guanin (G). RNA dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut.

  • mRNA (messenger RNA) atau RNAd (RNA duta), mengandung kode-kode genetik yang harus diterjemahkan.
  • tRNA (transfer RNA) sebagai heliks terpendek, berfungsi menerjemahkan kode genetik dan membawa asam amino.
  • rRNA (ribosomal RNA) yang terdapat di ribosom. Bersama dengan tRNA bertugas menyusun asam amino menjadi rangkaian polipeptida sesuai dengan susunan kode genetiknya.
  

BAB III
PENUTUP

3.1       Simpulan
1)      Sifat-sifat makhluk hidup dikendaliakan oleh gen.
2)      Gen adalah sepenggal DNA yang berfungsi mengendalikan sintesis protein.
3)      Gen merupakan bagian dari kromosom. Jika gen berubah, maka sifat makhluk hidup juga berubah.
4)      Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan menjadi 4 bentuk, yaitu metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik
5)      Kromosom dalam sel tubuh berpasangan, disebut kromosom homolog, sehingga diberi simbol 2n kromosom.
6)      Sel yang memiliki 2n kromosom disebut diploid.
7)      Sel yang tidak berpasangan diberi simbol n kromosom, disebut haploid.
8)      Pasangan suatu gen disebut Alel. Jika gen A (dominan) dan gen a (resesif) membentuk pasangan disebut heterozigot. Jika gen A dan gen A berpasangan, maka akan membentuk homozigot dominan.
9)      DNA merupakan molekul kimia yang tersusun atas dua benang polinukleotida yang berpilin (double helix). Ada beberapa hipotesis cara DNA bereplikasi, yaitu semikonservatif, konservatif, dan dispersif.
10)  RNA berbentuk rantai tunggal yang disintesis oleh DNA melalui proses transkripsi. RNA terdiri dari mRNA (messenger RNA), tRNA (transfer RNA), dan rRNA (ribosomal RNA

3.2       Daftar Pustaka
            Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. IPA Biologi mntuk smp. Malang: Erlangga
            http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-xii-biologi